Anda tentu pernah mendapat pelajaran tentang menulis artikel di sekolah. Materi yang guru Bahasa Indonesia Anda ajarkan pasti cenderung bersifat formal. Lebih baik kesampingkan hal itu saat menulis artikel online.
Anda butuh pendekatan khusus untuk membuat artikel online. Panduan berikut ini akan membantu Anda membuat artikel online yang powerful.
Struktur Artikel Online
Apakah Anda pernah mendengar konsep “Piramida Terbalik”? Para jurnalis biasanya menggunakan konsep itu untuk menulis berita.
Prinsip utama dari konsep “Piramida Terbalik” yaitu memaparkan informasi paling penting di bagian awal. Selanjutnya, Anda bisa memaparkan detail informasi pendukung.

Konsep ini bisa Anda terapkan untuk menulis artikel online.
Kira-kira struktur artikelnya akan jadi seperti berikut ini.
1. Judul
Persaingan di mesin pencari sudah terjadi sejak dari judul.
Maka dari itu, headline yang “kuat” adalah kunci.

Tak heran ada banyak media online yang membuat headline bombastis sebagai clickbait. Lebih menyebalkan lagi jika judulnya apa tapi isinya muter-muter tak jelas kemana.
Anda jangan sampai menjalankan praktik ini ya. Headline yang kuat tidak musti clickbait kok. Jadilah sedikit elegan supaya artikel Anda tampak profesional.
Selain itu, Anda juga harus mengoptimasi judul dengan memasukan keyword di dalamnya. Optimalkan teksnya dalam 60 karakter supaya terlihat utuh di SERP.
2. Pembukaan
Ibarat situs kencan, judul merupakan foto profil, sedangkan bagian ini merupakan deskripsi profilnya. Semakin menarik deskripsi profilnya, Anda pasti akan semakin antusias untuk mengajak kenalan.
Bagian kedua ini pun demikian. Pembukaan berperan sebagai “Leads” yang mencoba “mengikat” atensi pembaca supaya tertarik untuk terus membaca.

Anda ingat konsep “Piramida terbalik” tadi kan!
Sebagai awalan, Anda harus memaparkan informasi penting di bagian ini. Anda bisa menuliskan pokok pembahasan yang jadi dasar artikel.
Tidak perlu bertele-tele di bagian ini. Maka dari itu, optimalkan dengan dua paragraf saja.
3. Badan Artikel/Body
Bagian ini terdiri dari dua bagian yaitu: leher dan isi.
Leher jadi penghubung antara bagian pembukaan menuju bagian isi agar transisinya smooth.
Selanjutnya yaitu bagian isi yang membedah pokok bahasan secara mendetail.
Dalam hal ini, Anda harus paham mengenai user intent. User intent sendiri adalah tujuan atau maksud user saat memasukan suatu keyword di mesin pencari.
Dari user intent Anda bisa memetakan informasi apa saja yang user butuhkan. Selanjutnya Anda bisa merumuskan informasi mana yang harus diutamakan dan mana yang jadi pelengkap.
Untuk membuat pemaparannya, Anda bisa mengacu pada template artikel online yang sudah populer.
➜ Template Artikel Online
Artikel online ada banyak tipe nya. Setiap tipe memiliki struktur dan pendekatan tertentu, misalnya 4 template blog post versi Ahrefs:
- List Post, template pertama ini untuk artikel yang mengulas suatu daftar atau list. Misalnya, artikel tentang list cara mendapatkan uang dari internet.
- Step by Step Guide, mengulas tentang langkah-langkah atau suatu tata cara yang bersifat kronologis untuk mencapai suatu hal. Misalnya, artikel tentang langkah-langkah kompres file PDF.
- Expanded Definition, template untuk mengulas suatu topik yang bersifat definitif. Misalnya, artikel yang menjelaskan apa itu Top Level Domain.
- The Beginner’s Guide, untuk memberi pemaparan komprehensif tentang suatu topik. Misalnya, panduan pemula mengenai Meta Tag untuk SEO.
Seperti apa templatenya bisa Anda lihat dari gambar berikut ini:

Selain itu, Anda juga harus mengoptimasi artikel dengan mengaplikasikan best practice penulisan artikel online.
➜ Teknis Penulisan Artikel Online
Pembaca artikel online cenderung “memindai” daripada “membaca”. Mereka ingin mendapat informasi sebanyak-banyaknya dalam waktu singkat. Maka dari itu, Anda perlu membuat pemaparan secara padat dan sederhana.
Berikut ini adalah metode penulisan artikel online untuk meningkatkan level keterbacaannya.
- Kalimat padat. Gunakan kalimat yang padat dan efektif. Hindari kata-kata yang tidak terlalu penting.
- Paragraf pendek. Buat satu paragraf dengan maksimal 3 kalimat atau 3 baris. Jangan sungkan untuk membuat satu kalimat sebagai satu alinea.
- Kalimat aktif. Prioritaskan penggunaan kalimat aktif daripada kalimat pasif.
- Subheading. Terapkan subheading untuk memecah artikel jadi bagian-bagian yang lebih kecil. Pada satu subheading usahakan tidak lebih dari 300 kata.
- Gambar ilustrasi. Supaya pembaca tidak jenuh, berikan gambar ilustrasi. Anda juga bisa menggunakan gambar untuk memberi penjelasan tambahan.
- Keyword. Terapkan keyword utama dan keyword turunan dalam artikel. Letakan keyword utama di bagian awal, tengah dan akhir. Letakan keyword turunan yang relevan secara merata dalam artikel.
4. Penutup/Kesimpulan
Di bagian terakhir ini Anda bisa membuat rangkuman garis besar artikel. Kemudian, berikan simpulan atas pemaparan tersebut.
Selanjutnya, Anda bisa membuat penutupan yang berkesan bagi pembaca.
Tips Menulis Artikel Online
Anda sudah mengetahui format menulis artikel dan tata caranya.
Wah sudah bisa menulis artikel bebayar dong?
Tentu saja belum ferguso.
Panduan di atas hanyalah hal basic. Jika ingin menulis artikel berbayar, misalnya menulis artikel di IDN Times, Anda harus bisa membuat artikel yang berkualitas.
Kami akan memberikan beberapa tips untuk Anda:
- Buat artikel orisinil. Jangan sampai artikel Anda terdeteksi plagiat. Lebih baik lagi jika topik yang Anda bahas benar-benar original. Misalnya berbagi pengetahuan berdasarkan pengalaman pribadi.
- Pahami target audiens. Setiap demografi butuh pendekatan yang berbeda. Misalnya pembaca millennial lebih cocok dengan bahasa yang lebih santai.
- Riset trends & keywords. Dari sini Anda bisa mengetahui topik yang banyak orang-orang cari. Selain itu, Anda juga bisa melihat keyword apa yang paling potensial untuk ditargetkan.
- Berikan jawaban. Artikel Anda harus bisa menjawab apa yang user tanyakan di mesin pencari. Hal ini berkaitan erat dengan user intent.
- Riset materi secara mendalam. Untuk bisa memberikan jawaban yang akurat, riset mendalam perlu Anda lakukan. Dari sini Anda juga bisa meningkatkan bobot pembahasan.
Panduan Menulis Artikel Online
Anda bisa mengadopsi struktur “Piramida Terbalik” untuk membuat artikel online lebih powerful. Template blog post dari Ahrefs bisa Anda jadikan acuan untuk membuat pemaparannya.
Pembaca online relatif “pemalas”, buatlah artikel yang sederhana, padat, dan mudah dipahami. Kenali juga siapa pembaca Anda dan gunakan pendekatan bahasa yang sesuai.Di sisi lain, jangan kesampingkan bobot tulisan Anda. Pastikan artikel Anda orisinil dan bisa menjawab kebutuhan user.
1 thought on “Menulis Artikel Online: Struktur & Penulisan SEO Friendly”
sekarang jadi tau struktur dan penulisan yang baik