Awas Cyber Crime! Kenali Bentuknya, Cegah Kejahatannya!

Hati-hati dalam menggunakan platform digital. Ancaman cyber crime sangat nyata. Ada banyak jenisnya dengan berbagai modus. 

Jangan sampai mengendorkan kewaspadaan Anda. Pahami cyber crime melalui artikel ini. Kenali jenis dan metode yang biasa digunakan. Anda bisa lebih siap dan tau harus mengambil sikap seperti apa untuk pencegahan.

Kejahatan merambah di segala lini. Tidak hanya di dunia nyata, tapi juga dunia maya.

Anda harus lebih waspada terhadap hal itu. Kejahatan di dunia maya dampaknya tetap bisa Anda rasakan secara nyata.

Sebelum tau cara mencegahnya, kenali dulu bentuk kejahatannya.

Mengenal Apa itu Cyber Crime

Cyber crime adalah suatu tindak kejahatan yang dilakukan menggunakan platform digital (dunia cyber). 

Jenis kejahatan ini semakin populer seiring berkembangnya dunia digital. Manusia sudah semakin lekat dengan banyak platform digital. Platform digital bahkan sudah jadi bagian hidup yang sulit dilepaskan.

Anda jangan berpikir bahwa cyber crime hanya menyasar orang kaya atau perusahaan besar. Siapa saja bisa jadi korban kasus cyber crime, termasuk Anda.

Pada tahap awal, pelaku cyber crime mungkin hanya berlandaskan keisengan. Tapi ketika sudah mengetahui celah untuk mencari keuntungan, korbanya pasti akan dirugikan secara finansial.

Umumnya cyber crime dilakukan oleh orang yang ahli di bidang IT. Tapi cyber crime sendiri terus berkembang dan klasifikasinya semakin beragam. 

Jadi tidak menutup kemungkinan bagi seseorang, menggunakan platform digital untuk melakukan tindak kejahatan digital.

Jenis Cyber Crime: Berdasarkan Tindak Kejahatannya

Ada beberapa jenis cyber crime yang saat ini masih banyak terjadi dan dikenal secara umum, diantaranya:

1. Identity Theft

Kejahatannya berupa pencurian identitas. Jangan salah kira, identitas Anda ada harganya. Bermodalkan sejumlah identitas personal, pelaku kejahatan ini bisa mendapatkan keuntungan.

Modusnya ada beberapa macam.

Bisa melakukan peretasan pada akun sosial media. Bisa juga membuat jebakan menggunakan situs abal-abal dan meminta orang yang mengunjunginya memasukan identitas diri.

2. Carding

Tindak kejahatannya berupa peretasan kartu kredit. Kartu kredit yang berhasil diretas bisa digunakan oleh pelaku untuk membeli berbagai hal. 

Jika pemilik kartu kredit tidak mengetahui bahwa kartunya sudah diretas dan melakukan pemblokiran,  dia bisa mendapat kerugian finansial yang sangat besar.

Cara menjalankan kejahatan ini bisa menggunakan teknik phising, menggunakan malware atau membeli informasi dari dark web.

3. Corporate Data Theft

Ini adalah level advance dari pencurian identitas. 

Target kejahatannya adalah suatu perusahaan atau korporasi. Data yang dimiliki oleh suatu perusahaan tentu sangat berharga. Hal tersebut bisa terjual dengan cepat di dark web.

Modus kejahatannya adalah dengan meretas web suatu perusahaan kemudian mencuri berbagai data penting. Bisa data member atau data-data lainnya.

4. Cyber Extortion

Tindak kejahatannya berupa pemerasan yang dilakukan secara digital. Pelaku akan meretas data penting seseorang, kemudian meminta sejumlah uang tebusan dari korban.

Suatu malware bernama ransomware sempat marak. Malware ini digunakan pelaku untuk melakukan peretasan dan memanfaatkan untuk melakukan pemerasan.

5. Cyber Espionage

Suatu kegiatan memata-matai. Biasa dilakukan di dunia politik. Dunia bisnis juga bisa menjalankan kejahatan ini untuk memata-matai kompetitor bisnisnya.

Metode yang bisa digunakan pelaku biasanya menggunakan spyware. Aplikasi spyware akan ditanamkan di perangkat milik korban tanpa sepengetahuannya. Dari aplikasi tersebut semua aktifitas korban akan terdeteksi dan data penting korban juga bisa diakses.

6. Cyberbullying

Beberapa tahun belakangan, cyberbullying begitu populer. Awalnya hal ini disepelekan. Tapi masyarakat sudah semakin aware dengan dampak buruk dari tindak cyberbullying.

Sekarang ini, cyberbullying sudah masuk dalam ranah cyber crime.

Modus kejahatannya bisa berupa harrastment, pencemaran nama baik, cyber stalking, flaming, dll.

Metode Cyber Crime

Di atas sudah diulas tentang beberapa jenis cyber crime. Sedikit disinggung bahwa pada setiap tindak kejahatan ada suatu metode tertentu yang digunakan. Berikut ini adalah beberapa contoh metodenya:

1. Serangan Malware

Malware adalah suatu software yang bisa menyusup ke perangkat milik korban. Malware yang berhasil menyusup bisa melakukan berbagai hal. Mulai dari merusak perangkat, hingga mencuri data. 

Malware bisa dikirim melalui email, suatu web, hingga instant message.

2. Phishing

Metode ini cukup populer bahkan hingga saat ini. Metode ini dianggap masih cukup efektif terutama untuk mencuri identitas.

Pelaku Phishing biasanya menyasar data pribadi berupa: identitas personal, data akun, hingga data finansial.

Modusnya adalah dengan menyamar jadi suatu pihak tertentu. Baik itu pihak pemerintah atau suatu bisnis terpercaya. Tujuan akhirnya adalah pencurian data.

Phishing bisa dibagi jadi 2 cara. Pertama dengan menautkan suatu malware di email yang dikirim ke korban. 

Bisa juga dengan mengirim suatu tautan pada korban untuk masuk ke website berbentuk identik dengan identitas yang digunakan pelaku. Korban yang tertipu bisa dengan sukarela menuliskan data dirinya di form yang disediakan.

3. Deface Website

Metode ini digunakan untuk meretas suatu web, kemudian merubah tampilan web tersebut saat diakses secara umum. Cara ini sempat populer digunakan oleh sejumlah pihak sebagai bentuk protes pada suatu lembaga pemerintah.

Web yang berhasil jadi korban deface, kredibilitas keamanan webnya akan langsung anjlok.

4. Serangan DDoS

Metode ini akan mengincar server dan membuatnya drop. Caranya dengan menciptakan suatu traffic dengan jumlah besar hingga server terbeban dan tidak bisa melayani request.

Selain memutus akses terhadap suatu web, serangan ini juga bertujuan untuk melemahkan reputasi korban.

5. Cracking

Biasa juga disebut dengan istilah black hat hacking.

Pelaku akan mencari titik entry atau celah untuk bisa masuk ke suatu sistem komputer atau jaringan. Ketika pelaku bisa masuk, sistem akan diambil alih.

Pelaku bisa merusak sistem atau mencuri data penting dalam sistem.

Setelah mengetahui beberapa jenis dan metode yang digunakan pada cyber crime, Anda bisa mempersiapkan diri untuk melakukan pencegahan. 

Pencegahan Agar Tidak Jadi Korban Cyber Crime

Supaya tidak jadi korban kejahatan digital, Anda bisa menjalankan beberapa tips berikut:

Bagi Pemilik Web, Optimasi Sistem Keamanannya

Website cukup rawan diretas. Jika Anda memiliki web, berikan perlindungan extra. 

Hostingkan web di penyedia layanan hosting terpercaya dan bisa menjamin keamanan web Anda.

Jogjahost adalah penyedia hosting web yang bisa Anda andalkan. Server web yang digunakan memiliki performa luar biasa dengan menerapkan sistem keamanan extra.

Selain itu, Anda juga perlu melakukan sejumlah konfigurasi tambahan. Misalnya dengan memasang SSL, firewall, rutin update sistem, dll.

Menerapkan 2-Factor Authentication (2FA)

Saat ini, sudah banyak website menerapkan 2FA. Jadi saat login, tidak hanya memasukan username dan password, tapi juga mengirim kode OTP ke handphone.

Password dengan Kombinasi Unik

Sayangnya, belum semua web menggunakan 2FA. Anda bisa menjaga keamanan pribadi dengan membuat kombinasi password yang unik. Gunakan kombinasi angka, huruf, dan karakter yang sulit ditebak.

Selain itu, secara berkala gantilah password tersebut.

Update Sistem Keamanan

Pastikan software sistem keamanan di perangkat Anda selalu terupdate. Virus, Malware, dan berbagai ancaman lain selalu diperbaharui. Untuk melawannya Anda butuh sistem keamanan dengan update terbaru. 

Gunakan Software Asli

Software bajakan kerap dimanfaatkan untuk menyusupkan malware. Lebih baik gunakan software original. Selain untuk menjaga keamanan, kinerja software original akan lebih baik daripada software bajakan.

 Jangan Mudah Percaya

Jika ada pihak tertentu yang meminta Anda memberikan data pribadi, jangan langsung percaya. Selalu lakukan cross check ulang. 

Informasi personal Anda sangat berharga, jangan mudah untuk membagikannya.

Saat mendapat email dengan link mencurigakan, jangan mudah terjebak. Jika benar-benar mencurigakan lebih baik abaikan dan langsung dihapus saja.

Hindari Website-website Tidak Jelas

Anda tentu banyak menemui web-web tidak jelas. Jika Anda diarahkan untuk masuk ke web semacam itu, lebih baik langsung menutupnya.

Periksa Akun Finansial Anda

Lakukan pemeriksaan pada akun finansial Anda secara berkala. Ganti passwordnya juga secara berkala dengan kombinasi yang sulit ditebak. 

Intinya, Anda harus selalu waspada dan berjaga-jaga agar tidak terjebak jadi korban cyber crime.

Cyber Crime: Kejahatan Maya yang Dampaknya Terasa Nyata

Cyber crime tidak bisa dianggap enteng. Meski tidak kejahatannya berlangsung di dunia nyata, kerugiannya bisa Anda rasakan secara nyata.

Kenali berbagai jenis kejahatan digital. Pahami ciri-ciri, karakteristik dan modus yang biasa digunakan. Pengetahuan tersebut akan sangat berguna bagi Anda untuk terhindar dari kejahatan tersebut.

Negara juga sudah mulai aware dengan hal ini dan mulai menerapkan cyber law. Fungsi cyber law adalah cara mengatasi cyber crime yang bisa dilakukan oleh pemerintah.

Namun, Anda tetap harus menjaga diri. Peringatkan juga orang-orang terdekat Anda untuk selalu waspada dan berjaga-jaga dengan sistem keamanan ganda.

Penutup 

Cyber crime adalah kejahatan di dunia digital yang bisa menyerang siapa saja. Bisnis skala raksaka hingga orang biasa seperti kita bisa jadi korbannya.

Digital sudah jadi bagian inti dalam hidup. Sangat sulit untuk menarik diri dari segala bentuk aktivitas digital. 

Ulasan di atas semoga bisa membantu Anda memahami tentang cyber crime dan jadi bekal untuk menghindarinya.

Related Post:
Picture of Jho

Jho

Saya akan berbagi tulisan tentang definisi apapun yang berkaitan dengan dunia hosting, domain dan website.

Leave a Comment

Content

Pilihan

Dapatkan layanan hosting unlimited murah dengan unlimited storage SSD, unlimited bandwith,litespeed webserver dan fitur unggulan lainnya di Jogjahost